BEDA CARA

/
0 Comments
                Suatu hari pernah terjadi sebuah tabrakan sederhana yang menghiasi siang hari saya, ketika saya sedang berjalan di sebuah jalanan yang saya lupakan namanya saya melihat sebuah mobil dan motor di jalanan itu. Dimana mobil itu sedang berhenti dan motor itu sedang melaju lalu tak lama kemudian saya melihat sebuah kejadian dimana motor itu hilang kendali dan menabrak bagian belakang mobil itu hingga bagian belakang mobil itu penyok dan motor itu juga sama tapi beruntung pengendaranya hanya menderita luka ringan di tangan kirinya.
                Lalu tak beberapa setelah saya melihat kecelakaan itu saya melihat pemilik mobil itu keluar dan saya berpikir bahwa sepertinya dia akan memarahi si pengendara motor ini karna gak hati-hati dan terlihat jelas sepertinya si pengendara motor ini sudah amat ketakutan.
                Tapi saya terkejut ketika melihat si pengendara mobil ini langsung membantu si pengendara motor ini untuk bangkit berdiri dan ketika si pengendara motor ini berdiri mereka sempat bercakap-cakap, sepertinya canda dan tawa hadir dalam percakapan mereka sebab mereka terlihat tersenyum dan tertawa apalagi si pengendara mobil itu, dia terlihat sangat senang dan seolah tak marah akibat mobilnya.
                Lalu suatu hari saya pernah melihat ketika di siang hari dan di jalanan yang berbeda saya melihat ada mobil dan motor yang dimana motor itu menyenggol mobil itu dan kebetulan saya sedang naik motor bersama teman saya, lalu tak beberapa kemudian saya melihat pengemudi mobil itu keluar dan memaki si pengendara motor dan dengan kesal si pengendara motor juga langsung membalas di pengemudi mobil itu hingga mereka ingin ribut beruntung ada yang melerai:v
                lalu saya sejenak berpikir dan membandingkan kedua kejadian tersebut dan yap sepertinya saya menemukan 2 buah persoalan sama yang diselesaikan dengan cara yang berbeda.
                Ketika kita melihat dari kejadian yang pertama kita melihat sepertinya masalah itu berlalu seperti angin yang lewat dan tak terjadi pertikaian, sementara di kejadian kedua mereka ribut dengan hebat dan hampir terjadi saling pukul, pertanyaannya adalah kenapa?
                Ya, di kejadian pertama si pengendara mobil itu punya sebuah kemampuan hebat yakni Sabar, nggak egois dan bisa nahan emosi, ketika mobilnya ditabrak dia mungkin sempat kesal tapi dia berusaha untuk menahan emosi, kenapa? karena dia yakin EMOSI GAK AKAN MENYELESAIKAN MASALAH, lalu ketika dia keluar dan melihat orang itu dan melihat keadaan mobilnya di bersabar atas kejadian itu kenapa? KARNA DIA YAKIN KESABARAN AKAN MENENANGKAN HATINYA, lalu dia juga gak egois, kenapa? KARNA JIKA DIA MEMPERTAHANKAN EGONYA MASALAH ITU PASTI GAK AKAN SELESAI.
                Bandingkan dengan kejadian yang kedua, mereka saling mempertahankan ego mereka bahwa bukan diri mereka lah yang salah tapi lawan bicaranya lah yang salah, dan itu terus berlanjut bahkan ga ada yang mau ngalah hingga akhirnya kesabaran mereka abis dan emosi mereka meluap dan hampir terjadi saling pukul antara mereka.
                Pelajaran yang bisa kita petik adalah janganlah mengandalkan  keegoisan anda untuk menang, keegoisan hanya akan membawa anda pada dampak buruk entah itu bisa jangka panjang atau jangka pendek, maka dari itu anda harus melepas sisi egois anda dan biarkan itu tertahan didalam anda jangan biarkan keegoisan anda meluap terlalu banyak:)
                Untuk mengatasi itu anda juga butuh jiwa kesabaran yang tinggi, tanpa kesabaran sebenarnya hidup anda hanya seperti orang yang korupsi, ga pernah puas akan hartanya sehingga mereka terus melakukan korupsi, sama seperti kesabaran jika anda ga sabar maka anda gak akan pernah puas dengan hasil yang anda terima, ujian yang anda terima dan perbuatan yang dilakukan orang lain kepada anda, maka dari itu hidup dengan kesabaran karna itu akan membuat hati anda lebih enak:)
                Lalu janganlah emosi, orang emosi itu hanya merusak otak dan pikiran anda membuat anda gak berpikir jernih dan hanya terfokus pada kesalahan seseorang, jika anda emosi itu adalah hal yang buruk dan anda punya kemungkinan lebih besar untuk dimusuhi:)
                Untuk meraih ketiga sikap diatas anda juga bisa belajar dari orang lain, belajar dari siapa saja, gak cuman dari orang yang anda anggap tinggi ilmunya atau tinggi jabatannya tapi juga dari orang yang anda rendahan.
                Saya bukan orang yang sabar, tapi Alhamdulillah saya mulai bertahap belajar bagaimana caranya bersabar dan menahan emosi dan anda tau siapa yang mengajarkan saya? dia adalah Budiman yakni seorang pemulung, ya dia seorang pemulung, tapi bukan sekedar pemulung saya tak ingin menyebutnya seperti itu saya lebih suka menyebutnya seorang pahlawan kesabaran:)

                Sekian dari saya, mohon maaf jika ada kesalahan kata:)


You may also like

Tidak ada komentar:

About me

Diberdayakan oleh Blogger.

Flickr Images