PEDASNYA!!!!!!

/
0 Comments
BALADA KEHIDUPAN

        Hari sudah begitu malam, shalat tarawih pun selesai dilaksanakan. JAM 08.10 saya lihat, Yak biasanya saya pulang lebih dulu ketika tarawih dimasjid, jika sudah 8 raka’at saya pulang (memang ditempat saya shalat 8 raka’at+3 witir). dan saya melanjutkan witir dirumah sesudah tidur.

        Setiap saya pulang shalat tarawih selalu ada saja penjual atau pedagang jajanan di depan masjid itu. Begitu Tarawih selesai anak-anak segera berbondong-bondong keluar dan membeli jajanan itu.

        Raut wajah yang gembira dan perasaan yang begitu menyenangkan ketika mereka jajan, terkadang bermain bersama-sama antara satu sama lain. Saya yang melihatnya pun menjadi ingat masa kecil:D haha.

        Mengingat kegembiraan itu, saya justru teringat ketika shalat tarawih dilaksanakan, waktu itu ketika raka’at ke 6 selesai, ada seorang anak yang berkata bahwa “ia sudah tidak kuat lagi”, wajar kalau saya bilang, toh dia masih kecil, dan memang dari tadi sejak ra’kaat ke 4 selesai dia sudah ogah-ogahan rasanya, ditambah surat-surat yang dibacakan panjang.

        Lalu ketika raka’at ke 7 akan dimulai,  ayahnya kembali berdiri, sementara anaknya tetap mengeluh hingga akhirnya keluhan anak itu terus berlanjut hingga “Aamiin” tiba-tiba anak itu terdiam (saya sempat tak fokus dengan perkataan anak itu yang cukup kencang) dan dia langsung melaksanakan shalat tarawih hingga raka’at terakhir.

        Ketika ceramah, saya mendengarkan sejenak dan ketika ingin selesai saya pulang, di perjalanan pulang saya teringat anak kecil tadi. Ya, anak kecil tadi mengingatkan masa kecil saya.

        BERAT RASANYA!!! ketika waktu kecil kita harus tarawih dan saat masih kecil saya ingat pernah melaksanakannya untuk yang pertama kali di masjid ketika umur 6 tahun. Waktu itu saya sudah merasa lelah dan tak kuat, kaki saya gemetaran tak karuan, ditamnbah pikiran udah kemana-mana.

        BERAT memang, tapi itu hanya di awal. Jika sudah terbiasa maka secara tak sadar itu akan terasa biasa-biasa saja:D Memang terkadang sesuatu itu akan terasa berat, KENAPA? Karena kita kurang mencintai sesuatu itu dan kurang memahami manfaatnya.

        Ketika kita kurang mencintai sesuatu hal yang kita jalani maka hasilnya akan biasa-biasa saja atau bahkan dibawah dari kata “BIASA”, ketika kita kurang mencintai sesuatu hal maka kita akan merasa berat ketika menjalaninya.

        Dan terkadang rasa kecintaan kita timbul lewat paksaan, siapa yang MEMAKSA? Tentu saja diri kita sendiri yang memaksa diri kita agar mencintainya:) Orang lain bisa memaksa anda, tapi keputusan tetap ditangan anda.

        Dan ketika anda memaksa diri anda untuk melakukan sesuatu hal yang memang anda tak suka maka sebenarnya ketika anda memaksa diri anda akan timbul rasa kecintaan terhadap suatu hal itu.

        Terkadang hidup ini terasa berat bukan? Itu karena rasa kecintaan kita terhadap hal-hal yang kita lakukan dalam hidup ini KURANG! Ya! Rasa kecintaan kita pada hal yang kita lakukan kurang.

        Dan terkadang anda HARUS MEMAKSA diri anda untuk mencintainya. Menimbulkan rasa cinta pada suatu hal yang anda lakukan. Selama itu adalah HAL yang BAIK maka CINTAILAH HAL ITU.

        Dari TERPAKSA maka anda akan TERBIASA dan lama kelamaan akan menjadi BUDAYA. BUDAYA kecintaan pada sesuatu.

        Tapi bagaimana cara menimbulkan rasa cinta pada suatu hal yang kita lakukan?
note : Cinta pada suatu hal terkadang bisa saja cinta yang tak tulus yang membuat anda justru makin tersiksa. Yang dibutuhkan adalah CINTA YANG IKHLAS!

        HOW?

> Search the intresting thing.

        Mencari dan mencari, tapi apa yang kita cari? Setiap hal notabenya mempunyai hal yang menyenangkan, benar? Maka ketika anda melakukan sesuatu yang kurang atau bahkan tidak anda sukai.

        ANDA WAJIB mencari hal yang menarik atau yang menyenangkan dalam sesuatu yang anda lakukan.

        Misal : anda sangat bosan dan tidak ingin pergi hari ini, tapi anda disuruh oleh Ibu anda untuk ikut pergi, maka apa yang anda lakukan? Menolaknya? Tapi ibu anda tetap memaksa. Lalu apa yang anda lakukan? Tetap Pergi? Jika itu pilihan anda yang dipilih secara terpaksa maka anda harus mencari hal yang menyenangkan ketika anda pergi. Misalnya : bayangkan ketika anda pergi anda akan bertemu teman-teman anda, dan mereka menyapa anda dengan penuh senyuman, atau anda membayangkan ketika anda pergi bisa jadi diperjalanan anda akan menemukan hal-hal yang menarik.

        Hal yang menarik ini tidak selalu kita temui dari pikiran kita, tapi kita juga terkadang harus bertanya ke orang lain. Mungkin kita tak tau apa yang akan dirasakan ketika anda membenarkan genteng rumah anda, tapi ternyata anda harus melakukannya secara terpaksa. Maka tak ada salahnya anda bertanya ke orang yang pernah membenarkan genteng, “Apa yang menarik dari membenarkan genteng rumah?” mungkin anda akan mendapat jawaban misal “membenarkan genteng rumah itu enak, anda bisa melihat pemandangan yang begitu indah”

> Be positive

        Suatu hal yang akan dilakukan wajib dilandasi pikiran positif. jika anda ingin bersekolah dan ketika anda berangkat pikiran anda hanya “Nanti diapain sama gurunya? Gurunya killer-killer hari ini! Nanti tugasnya apaan lagi? AADUUUUUUUUUH!!!” Jika pikirannya kayak gitu gimana mau cinta sama yang namanya HIDUP!

        Pikirin hal yang positif misal ketika anda pergi ke sekolah “Hari ini walaupun gurunya killer killer biarin lah yang penting nanti ngerti, mungkin hari ini guru killernya lagi baik. Oh ya nanti mesti presentasi, males sih tapi gak apa lah, sekali-kali mau berlaga jadi pembicara di seminar:D”

        Pikiran positif seperti itu akan menambah kecintaan terhadap apa yang anda lakukan, jadi berpikir positiflah setiap saat karena itu akan membantu anda dalam setiap hal yang anda lakukan.

> Wong Sabar toh nak............Ikhlasin aja......

        Ini jurus paling susah!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Kenapa? Orang kita disuruh sabar. OOOh sabar toh?

        Sabar dan Ikhlas adalah 2 hal yang membuat anda makin cinta sama pekerjaan(sesuatu 
hal) yang anda lakukan.  Tapi walaupun 2 kata ini sering keluar dari mulut orang-orang, dari tulisan di setiap buku termasuk di tulisan saya ini, TAPI Prakteknya paling SULIT!!!!!!!!!!

        Gak percaya? Coba hitung berapa orang yang bilang sabar dalam seminggu? Dan coba pancing amarahnya (amarah orang yang bilang sabar) kalo dia marah berarti gak ampuh ucapan orang itu (ngajarin yang gak bener nih).

        Walaupun udah diibilang “sabar ya, ikhlasin aja” tetep aja bawaanya kesel. Bahkan gak jarang kita bilang sabar ke orang tapi kita sendiri gak sabar:D (saya pun juga begitu).

        MEMANG IYA!!! Sabar dan ikhlas itu butuh rantai, rantai pembantu. Mungkin anda berkata sabar ke orang lain, tapi belum tentu anda sabar disetiap kondisi. Toh, anda punya parameter Kesabaran yang bisa meledak suatu saat!!!! BUUUUUUM!!!

        Maka dari itu, kalau ingin jadi orang sabar dan ikhlas maka anda WAJIB:

1. Mendekatkan diri kepada Allah SWT, dengan memperbanyak doa, ibadah dsb
2. Cari temen yang emang udah penyabar hatinya (udah terlatih kesabarannya)
3. Jangan lupa berkata “In Shaa Allah yang terbaik begini”

        In Shaa Allah kalau ngikutin saran ane, anda bisa jadi penyabar:D Walau tentu saja tak langsung jadi orang sabar, setiap orang punya parameter! Dan ketika parameter itu meledak yang bisa meredakannya adalah temen anda yang penyabar dan tentu saja Allah:)

        Mungkin segitu aja yang ane sampein, Tentu saja tulisan ini masih ada kekurangan:D Maka dari itu Saran sangat dianjurkan buat agan-agan sekalian:D

        “Sebelum anda melakukan sesuatu hal maka Cintailah sesuatu hal itu terlebihh dahulu, Sebab rasa kecintaan akan meringankan beban anda dan membuat anda merasa nyaman melakukan pekerjaan itu”

Pradhipta8


You may also like

Tidak ada komentar:

About me

Diberdayakan oleh Blogger.

Flickr Images