Look!!!!

/
0 Comments
SEDIHnya hidup ini.

Suatu hari teman saya bertanya kepada saya “apa yang disebut sukses itu?” lalu saya menjawab “ketika kita mampu mencapai tujuan kita”
Lalu dia bertanya lagi “bagaimana kita mencapainya?” lalu saya menjawab “tentu saja dengan berusaha”
Lalu dahinya mengkerut, dia memandang aneh saya. “kamu yakin hanya dengan berusaha kamu bisa sukses?” lalu saya menjawab “tentu saja bisa, toh kita memang harus berusaha”
Lalu sejenak dia berdiam diri, mengambil selembar kertas dan membuangnya. Saya heran mengapa dia melemparnya, padahal itu hanya kertas kosong, dan buang-buang kertas menurut saya.
“Kamu tau kenapa saya membuang kertas itu?” saya hanya menggelengkan kepala tanda tak tau. “saya membuangnya karna saya tak tau apa yang harus saya lakukan lagi untuk memenuhi isi buku ini, sehingga saya harus membuangnya agar buku ini terlihat penuh”
Dalam hati saya bertanya “mengapa?” lalu dia kembali meneruskannya “ada kalanya dalam berusaha kita terdiam di satu titik sehingga kita bingung mau melakukan apa lagi”
Sepertinya saya mengerti apa yang dia maksudkan. “YA! Kita ga boleh cuman berusaha saja, sometimes atau bahkan always! kita butuh berdoa! karena yang mencegah kita dari kata ‘terdiam’ adalah berdoa kepada Allah”
SAYA MENGERTI! Itulah seutas cerita dari kehidupan saya yang menurut saya sangat hebat manfaatnya walau terdengar sederhana tapi maknanya supel!
WELCOME TO THE WORLD! WELCOME TO THE STUPID LIFE! hehehe, saya emang gak jago bahasa inggris tapi sekali-kali saya mau memakai bahasa inggris biar varian bahasa saya nambah hehe.
Selamat datang di kehidupan yang bodoh ini. Kenapa saya katakan bodoh. Karena memang bodoh. rasanya hidup ini sangat bodoh:D lho tidak! BUKAN! BUKAN! bukan hidup ini, justru seharusnya kita bertanya ‘ORANG’ atau ‘HIDUP’ yang bodoh?
Saya sering mendengar seutas kisah seperti ‘lulusan Sarjana satu justru jadi tukang sampah’ atau ‘lulusan Sarjana satu justru jadi pengangguran’ dan sebagainya. Saya juga sering mendengar kisah heboh ‘lulusan SMA mampu jadi pendiri suatu komunitas hebat’ atau ‘lulusan SMP mampu menjadi pembisnis yang sukses’.
Terkesima atau heran? saya juga bingung mau milih yang mana. apa reaksi anda ketika anda mendengar lulusan S satu menjadi pengangguran? apa tanggapan anda ketika lulusan SMA menjadi seorang founder dari komunitas ternama?
HERAN! itulah yang mungkin terpikirkan dalam benak anda. LHO KOK BISA? dari segi pendidikan jelas saja Sarjana Satu seharusnya lebih baik dibanding Lulusan SMA.
TAPI...........Sebenernya apakah hukum ini terus berlaku? Mungkin sebagian dari anda menganggap bahwa mereka orang-orang Sarjana satu yang menjadi pengangguran adalah kisah bodoh.
Tapi apakah anda ingat apa yang menentukan keberhasilan seseorang? Usaha dan DOA! SIAPA yang tau ternyata para lulusan Sarjana satu adalah orang yang malas berdoa dan malas berusaha.
Justru lulusan SMA adalah orang yang rajin berdoa dan rajin berusaha. Seorang lulusan Sarjana satu belum tentu memiliki pengetahuan sebanyak Lulusan SMA.
Pernah terdengar kisah entah nyata atau bukan tapi seingat saya ini kisah tak nyata tapi menggugah rasa (hati). Seorang laki-laki sepantaran SMP (sebut saja Adi) adalah laki-laki yang tak beruntung dan tak bersekolah. Tapi ia selalu mencari pengetahuan-pengetahuan baru, baik itu lewat koran atau-pun sekedar menguping berita tv. Suatu hari ia mengikuti sebuah cerdas cermat, lawan-lawannya? Jelas anak SMP yang bersekolah+kemampuan tinggi. SIAPA SANGKA! ternyata justru Adi yang mampu memenangkan cerdas cermat itu!
Dari cerita itu bisa disimpulkan bahwa Sekolah tak menentukan tingkat kepintaran anda sebenarnya:D Jujur saja bahwa banyak anak-anak diluar sana yang tak bersekolah memiliki pengetahuan yang lebih OKE dibanding kita yang bersekolah.
Sekolah memang memaksa kita atau menjadi stimulan kita untuk belajar dan mencari pengetahuan baru, TAPI semua kembali ke anda. Apakah anda ingin terus menggali ilmu pengetahuan  dan menambah wawasan anda? Atau anda justru ingin berfoya-foya dengan masa sekolah anda sebelum masa kerja anda dimulai? SEMUA TERGANTUNG ANDA!
Lalu kenapa banyak lulusan sarjana satu atau bahkan dua yang sekarang justru berkutat di kasur rumah mereka alias pengangguran? Usaha mereka oke, tapi kenapa kalah dari Lulusan SMA?
Jika kalian semua bertanya-tanya kenapa, dan terheran dengan hal seperti ini, maka saya berkata bahwa INI NORMAL! INI WAJAR! Kenapa saya katakan seperti itu?
Saya sering mendengar ‘dia masuk universitas ini padahal nilainya biasa-biasa aja, tapi orang itu nilainya bagus justru ketolak!’
Paham maksudnya? Ya, walaupun anda adalah orang yang jenius seperti einstein sekalipun semua kejeniusan atau usaha anda adalah ZERO atau percuma jika anda bukan orang yang rajin ibadah dan berdoa.
Lho kenapa? Sebab semua ada ditangan ALLAH! ada ditangan TUHAN. Jika anda menyepelekan sesuatu maka bisa jadi anda akan kena karmanya.
TAPI walaupun anda adalah orang yang rajin doa dan berusaha itu tetap bukan jaminan lho jika anda meremehkan orang lain! bisa jadi anda adalah orang yang akan terpuruk di akhir cerita hahaha:D
Kesimpulannya : semua tergantung dari niat kita, jika niat kita baik Insyaa Allah hasilnya akan baik, tapi jika sebaliknya maka sebaliknya juga:D Jika kita berusaha tapi gak pernah berdoa atau gak diiringi oleh berdoa maka sama saja ZERO! kesuksesan tak bisa anda raih:D
Tapi dari sekian banyak penjelasan ada segelintir kasus dimana anda rajin berusaha, niat baik, doa-pun juga jalan dan anda adalah orang baik tapi kok kerjanya biasa-biasa saja?
Jangan memandang sebelah mata lho:D Bisa jadi mereka adalah orang yang sedang diuji dengan keterpurukan (bisa jadi) tapi bisa jadi mereka adalah orang yang memang ‘passion’ mereka ya disitu dan mereka menikmati pekerjaan mereka walaupun gaji mereka ya biasa-biasa saja.

Jadi kita harus melihat juga dari segala sisi, orang yang niatnya baik dan rajin berdoa serta berusaha MUSTAHIL mendapat predikat PENGANGGURAN.


You may also like

Tidak ada komentar:

About me

Diberdayakan oleh Blogger.

Flickr Images