Dunia oh dunia.....

/
0 Comments
DENATURASI  PRIBADI

Beberapa hari lalu saya mengunjungi sebuah supermarket, saat itu malam hari, saya merasa lelah setelah beraktivitas dari pagi hingga sore, niatnya saya ingin istirahat di malam hari karena besoknya saya ada pekerjaan lagi. Malam itu sehabis maghrib, saya segera berangkat, awalnya kami mampir di sebuah tempat makan untuk mengisi perut yang mulai mengaum meminta untuk diisi.

Sesudah makan, kami langsung pergi ke sebuah supermarket, mencari bahan-bahan, keperluan-keperluan yang kami inginkan, sudah kami list apa saja yang kami inginkan, ini merupakan jadwal belanja bulanan memang.

kebetulan saya mampir ke tempat sayur-sayuran, dan saya diminta untuk memilih cabe merah untuk persediaan, bersama para ibu-ibu yang lain, saya ikut memilih cabe, saya pilih satu-satu dan saya masukkan ke dalam kantung plastik yang nantinya akan ditimbang. Ketika saya sedang memilih datang seorang ibu-ibu dengan anaknya yang masih kecil.

Sebenernya biasa aja sih sama ibu dan anak itu, tapi anak itu bertanya

“mah, kita mau ngapain lagi?”

sang ibu menjawab “mau beli cabe dulu”

“cabe-cabean ya!” ucap anak itu

Semua ibu-ibu yang sedang memilih cabe itu termasuk saya tertawa, kami lucu saja melihat ada anak kecil berkata seperti itu, nadanya begitu ‘renyah’ sehingga kami tertawa.

Tapi kami tak tertawa lama, salah satu ibu-ibu berkata “anak kecil udah tau begituan ya” perkataan si ibu ini memicu ibu-ibu lain untuk saling mengeluarkan pendapat. Sementara saya hanya diam saja memperhatikan para ibu-ibu ini mengutarakan pendapat mereka.

Dan salah satu perkataan yang paling saya tangkap adalah “anak jaman sekarang mah pinter bu, cuman sayang, etikanya kurang, moralnya kurang, pinter sih pinter cuman gak ada etikanya, kalau zaman dulu-kan walaupun biasa-biasa aja tapi etikanya ada”

Dalam hati saya memang ‘agak’ setuju dengan perkataan ibu-ibu itu, karena saya sudah melihat banyak hal seperti tawuran pelajar, narkoba, anak yang melawan orang tuanya dan hal semacamnya.

Akhirnya tibalah saya di kasir, kebetulan yang membayar bukan saya, jadi sambil menunggu antrian saya duduk disebuah kursi, disamping saya ada seorang anak kecil, dan anak kecil ini sedang dimarahi oleh seorang wanita yang mungkin itu adalah ibunya.

Ibu-nya memarahi anak kecil ini abis-abisan, matanya sudah mengindikasikan kemarahan yang tak terbendung, kata-katanya begitu pedas dan tajam, tangannya sudah bermain tapi tak sampai menyentuh fisik si kecil, sementara itu si anak kecil ini hanya diam dan berkata “hahehuhe....bababebu” pokoknya kata-kata yang gak mampu saya terjemahkan deh.

Hingga akhirnya ada satu kata yang mampu saya terjemahkan, saya begitu kaget ketika anak kecil ini berkata :

“TAI” (mohon maaf) anak kecil ini mengatakannya ke ibunya, spontan ibunya nambah marah dan bilang :

“BILANG APA KAMU TADI?” tanya ibu itu kesal

“Gak tau!” si anak kecil langsung pergi dari kursi dan berjalan meninggalkan si ibu.

Saya terkejut ketika anak kecil, seorang bocah sudah mulai mengatakan hal-hal yang benar-benar kotor, berarti memang benar kata ibu-ibu tadi, GENERASI MUDA zaman sekarang sedang dilanda DENATURASI MORAL alias PENGIKISAN PRIBADI.

Bukan cuman generasi muda jaman ini, tapi generasi muda selanjutnya-pun juga menghadapi DENATURASI MORAL, kita dalam bahaya! Itulah kata saya, kita sedang dijajah, kita sedang dihancurkan, coba bayangkan kalau semua anak kecil di dunia ini bersifat seperti si anak kecil yang berkata kasar kepada ibunya tadi, bisa dibayangkan betapa hancurnya dunia ini.

Peran orang tua memang sangat dibutuhkan dalam mengatasi hal ini, tak cuman orang tua, tapi para orang dewasa perlu mengajarkan hal yang benar. Orang tua memegang peranan penting untuk mendidik moral anaknya, minimal ya urusin anaknya dulu, bentuk moral anak sebaik mungkin.

Tapi perlu diingat bahwa jangan cuman menuntut anak ini itu sedangkan para orang tua tidak memperbaiki dirinya, jadi saran saya perbaiki diri anda (para orang tua) dan baru anda bisa memperbaiki moral buah hati anda.

Saya memang belum memiliki anak dan masih remaja, tapi peran remaja juga penting, banyak remaja tawuran, tapi masih ada remaja yang tidak tawuran, masih ada remaja yang tergabung dalam organisasi yang bergerak di bidang kebaikan, jadi para remaja seperti ini harus ikut menyebarkan VIRUS KEBAIKAN mereka.

Jangan sampai VIRUS NEGATIF menyebar lebih cepat dan lebih luas dibanding VIRUS POSITIF, kalau begitu bisa bahaya. Kita perlu menanamkan VIRUS POSITIF, kita perlu menanamkan etika yang baik kepada para generasi muda dan teman-teman sebaya kita, orang dewasa-pun juga harus berperan dalam hal ini.

Tapi lagi-lagi perlu digaris bawahi bahwa PERBAIKI DIRI KITA DULU, jadi jangan hanya SIBUK memperbaiki diri orang lain, sementara PRIBADI ANDA masih acak adul. LEBIH BAIK perbaiki diri sendiri, sambil memperbaiki diri anda bisa ikut memperbaiki orang lain alias ANDA SAMA-SAMA  MENJADI LEBIH BAIK BERSAMA ORANG LAIN.

AYO! CEGAH DENATURASI PRIBADI, CEGAH DENATURASI MORAL, CEGAH DENATURASI ETIKA:) untuk masa depan yang lebih baik


#LETSMOVE 


You may also like

Tidak ada komentar:

About me

Diberdayakan oleh Blogger.

Flickr Images