Gardu Pikiran

/
0 Comments
PRODUK

Bangun di pagi hari, entah darimana datangnya tiba-tiba anda langsung dalam keadaan senang, entah itu karena mengingat mimpi anda atau karena hari itu anda memiliki jadwal kencan dengan wanita idaman anda (mungkin saja).

Tapi bagaimana jika kebalikannya? Bangun pagi tiba-tiba anda sudah diterpa perasaan sedih, entah itu datang karena anda mengingat masalah kemarin atau anda ingat bahwa hari ini akan ada kejadian buruk yang akan anda jalani, sesuatu yang tak menyenangkan dan tak anda sukai tapi harus dijalani.

Dan begitulah kehidupan ini, variasi hidup sebutannya. Kita hidup dalam ‘kesenangan’ dan ‘kesedihan’ yang kita ciptakan sendiri. Kebahagiaan kita ciptakan lewat pikiran, dan kesedihan kita ciptakan lewat ‘pikiran’ juga, 2 hal itu adalah hasil dari produksi ‘PIKIRAN’ kita sendiri.

Otak kita mengolah semua data-data yang ada dipikiran kita, peristiwa, pengalaman, kejadian dan sebagainya, lalu menerjemahkannya menjadi suatu ‘perasaan’. Sebuah pengalaman menyenangkan akan diterjemahkan menjadi suatu hal yang menyenangkan pula.

Seperti contohnya : Anda baru saja mendaki sebuah gunung, berat awalnya, tapi sebuah kerjasama tim yang baik membuat anda dan tim pendaki mampu mencapi puncak gunung itu dan mengibarkan bendera komunitas pendaki tempat anda berada. Anda akan mengingat itu sebagai suatu pengalaman yang berkesan, anda bisa bayangkan betapa senangnya diri anda ketika mampu menggapai sebuah puncak gunung yang berada beribu-ribu meter dari permukaan bumi.

Dan begitulah kerjanya, otak anda mengolah kegiatan ‘pendakian’ itu sebagai sesuatu yang menyenangkan, olahan itu menghasilkan ‘output’ kegembiraan untuk diri anda. Anda merasa senang dan otomatis anda menjalani hari anda dengan semangat.

Tapi bagaimana jika kemarin anda baru saja dimarahi oleh atasan anda karena anda melakukan sebuah kesalahan dalam pengetikan surat rekomendasi yang disuruh oleh atasan anda, tiba-tiba anda dimarahi abis-abisan sampai anda tak mampu membantah atasan anda.

Apa yang anda rasakan? Sebagian besar jelas mengalami sakit hati, dan disini otak kita menerjemahkan kejadian itu menjadi suatu ‘pil pahit’ sehingga hasil terjemahan itu menghasilkan ‘output’ kesedihan. Dan otomatis akan membuat hari-hari anda terasa beban.

KITA ADALAH PABRIK

Kita adalah sebuah perusahaan, kita adalah sebuah pabrik. Pabrik yang menghasilkan kebahagiaan dan kesedihan untuk diri kita sendiri. Di awal sudah saya katakan bahwa kedua hal tersebut adalah hasil dari ‘PIKIRAN’.

Jadi, mau bahagia atau sedih, itu semua tergantung bagaimana anda ‘merespon’ sebuah kejadian, bagaimana anda mengolah sebuah kejadian dan menjadikan output dari proses itu adalah kebahagiaan.

Sederhana bukan? Jika anda ingin hidup bahagia, maka proseslah suatu kejadian itu menjadi sesuatu yang positif, sedangkan jika anda ingin hidup dalam kesedihan, maka proseslah suatu kejadian menjadi sesuatu yang negatif.

Tapi saya yakin 100% anda ingin hidup bahagia, bukankah begitu? Jadi pasanglah mindset BAHAGIA dalam diri anda, caranya? Dengan terus berpikir positif, kenapa? Karena berpikir positif akan membuat ‘proses’ otak kita akan menerjemahkan suatu kejadian menjadi sesuatu yang membahagiakan dan beharga, segala sesuatu yang beharga akan menyenangkan tentunya, karena itu adalah nikmat.

Jadi jangan salahkan orang lain jika anda hidup dalam kesedihan, sebab itu adalah salah anda, yang sudah memproses suatu ‘kejadian’ menjadi suatu output kesedihan.

Jika anda ingin bahagia, maka pasanglah mindset bahagia, anda memiliki kriteria kebahagiaan tentunya, buatlah ‘pikiran bahagia’, proseslah suatu kejadian yang anda alami menjadi suatu kejadian yang bermakna ‘positif’, teruslah berpikir positif dan ambil pelajaran dari kejadian yang anda alami, karena dengan begitu otak anda akan ‘memproses’ kejadian itu dan menghasilkan ‘output’ kebahagiaan.


#LETSMOVE


You may also like

Tidak ada komentar:

About me

Diberdayakan oleh Blogger.

Flickr Images