ASAH PISAU

/
1 Comments
    Saya teringat ketika ibu saya sedang memasak di dapur, ketika ibu saya memasak di dapur, satu benda yang membuat saya trauma sekaligus takut adalah PISAU, kalau ibu saya sudah memegang pisau, saya sudah ketakutan kalau berada didekatnya, apalagi kalau tangannya sudah mulai memainkan pisau itu layaknya wayang, apapun bisa dibelah, kentang, tomat, tempe dan pokoknya bahan-bahan makanan lain.

     PISAU juga mengingatkan saya ketika idul adha, pas potong-potong kambing atau sapi, pisau berguna sebagai alat yang ngulitin mereka, motong daging-daging mereka jadi kecil-kecil.

     Lho kok jadi bahas pisau? Eits tunggu dulu, postingan kali ini ada hubungannya dengan pisau, sebab perlu diketahui bahwa diri kita sendiri sebenernya adalah PISAU! PISAU yang siap memotong apa saja.

     Sebab setiap manusia memiliki kelebihan atau kekuatan, dan nantinya kekuatan inilah yang akan mampu memotong segala halangan yang menghalangi langkah kita untuk mencapai impian.

     Atau bisa dibilang bahwa PISAU = KEKUATAN yang kita miliki, semakin tajam pisau anda atau semakin tajam kekuatan anda, maka anda akan semakin kuat untuk melewati tiap halangan yang ada.



> KARATAN, TUMPUL ATAU LANCIP


     Setiap manusia adalah PISAU, yang siap memotong apa saja, hanya saja PISAU itu ada beberapa macem, mulai dari pisau yang tumpul, pisau yang karatan dan pisau yang tumpul, nah kita masuk ke golongan yang mana nih?

     Kalau tadi saya bilang bahwa PISAU adalah KEKUATAN yang kita miliki maka sudahkah KEKUATAN itu kita gunakan dengan baik? Sudahkah kita optimalkan kekuatan itu? Atau jangan-jangan kita belum tau kekuatan kita lagi......waduh, kalau begitu gawat tuh, bisa dijamin hidup bakal galau.

     Maka dari itu perlu diketahui yang namanya kekuatan dalam diri, caranya? Gampang, jangan dibikin ribet, pertama, mintalah kepada Allah petunjuk, kira-kira dimana kelebihan kita, mohonlah dengan penuh ketulusan dan keikhlasan. Kedua, cara untuk mengetahui kelebihan kita adalah pekerjaan apa yang paling anda senangi?, dan anda rela melakukan pekerjaan itu tanpa dibayar, dan anda rela melakukan pekerjaan itu siang dan malam, bahkan anda rela gak makan dan gak tidur demi pekerjaan itu, kira-kira pekerjaan apa? Kalau anda sudah bisa menjawab, maka kemungkinan besar pekerjaan itu adalah kekuatan anda.

     Seperti saya, saya rela gak makan dan gak tidur hanya untuk menulis, saya rela mengeluarkan duit lebih untuk belajar menulis (asal sesuai sama kantong saya hehe), pokoknya dalam hal menulis saya lebih plus plus deh dibanding hal lain, itulah alasan saya selalu menempa kemampuan menulis.

     Sekarang temukan kelebihan anda.

    JIka anda sudah menemukan, maka saatnya anda asah. Sebab pisau alias kelebihan anda masih tumpul, perlu diasah.

     Kenapa musti diasah? Karena pisau yang tumpul belum tentu bisa memotong tempe yang tebel hehe, pisau tumpul belum tentu bisa memotong mentimun, andai kata bisa pasti waktunya lebih lama dibanding memotong dengan pisau yang tajam.

     Sama seperti kekuatan, jika kekuatan anda gak diasah, kekuatan itu gak akan bisa menghasilkan sesuatu yang besar, kekuatan itu akan menciut jika menghadapi tantangan yang besar, kekuatan yang kita miliki tak akan membantu kita untuk melalui suatu rintangan, makanya kekuatan juga perlu diasah.


BAGAIMANA CARA MENGASAH PISAU?

> JANGAN RAGU

     Inilah penyakit pertama menurut saya yang sering dialami manusia, yaitu RAGU.

     kira-kira ini kelebihan gue bukan ya?

     Pertanyaan itu sering muncul di tengah-tengah usaha kita untuk mengasah pisau, alhasil ragu akhirnya gak jalan-jalan, makanya butuh keyakinan, sudahlah jalanin saja. Siapa yang berjalan di jalannya maka akan sampai tujuan, yah paling nyasar-nyasar dikit, tapi tetep sampai tujuan kok hehe.
    

> MUNDUR KARENA HINAAN

     Dalam mengasah pisau selalu aja ada yang menghina, yang mengkritik dengan bahasa kasar dan gak enak, yang gak mendukung, yang meremehkan kita-lah.

     Satu kata : HIRAUKAN. Hiraukan saja orang seperti mereka, kalau kita terpengaruh sama mereka dan akhirnya kita mundur dari mengasah pisau kita, maka kita telah gagal. Tapi jika kita berhasil menghiraukan dan tetap mengasah pisau kita, maka kita punya kesempatan untuk membuktikan kepada mereka bahwa KITA BISA.

     Jangan takut untuk dihina, saya-pun juga pernah dihina karena tulisan saya adalah sampah, tapi saya tak ingin mundur, saya ingin mengasahnya, sebab ini satu-satunya pekerjaan yang saya sudah rela kalau gak tidur, gak makan dan sebagainya. Bela habis impian anda, bela habis kekuatan anda!


> MERASALAH PALING CUPU/LEMAH

     Kebanyakan dari kita males kalau disuruh belajar, kadang kita merasa paling bener, kadang kita merasa paling hebat, padahal nggak, justru bisa jadi kita adalah orang paling cupu di dunia ini.

     Nah sekarang, dalam mengasah pisau anda, anda harus merasa bahwa anda adalah orang terlemah atau orang ter-cupu di dunia ini, karena anda adalah orang terlemah maka anda WAJIB menambah WAWASAN dan PENGETAHUAN anda.

     Dengan kata lain, jadilah orang yang merasa paling lemah, dengan begitu anda akan termotivasi atau terpacu untuk menambah wawasan anda, dengan kata lain, anda akan mampu MENGASAH PISAU anda lebih TAJAM dibanding yang lain.

     Kenapa saya menyarankan seperti itu? Sebab orang yang belajar adalah orang yang merasa ilmunya kurang, sementara orang yang gak belajar adalah orang yang merasa ilmunya sudah banyak. Saran saya, jadilah orang yang paling lemah alias orang yang kurang ilmu.

     Nah itulah tiga tips dari saya, semoga bermanfaat kawan. Oh YA! jangan lupa berdoa juga dalam mengasah pisau, sebab dengan berdoa kepada Allah, semua urusan kita bakal dipermudah. Aamiin.
    

     *Jangan lupa tinggalkan comment yap demi kemajuan blog ini. Syukran :)


You may also like

1 komentar:

About me

Diberdayakan oleh Blogger.

Flickr Images